31 March 2007

{pUIsIkU}

GODDESS

Bulan pada purnama
Malam itu
Senyummu menjadi tanda
Ketika semua bertanya-tanya
Manakala berita simpang siur
Bahwa sang dewi jatuh cinta

Ada desir angin kegembiraan
Ingin tahu,
Cemburu,
Sesal

Namun semua itu tetap tak terjawab
Walau senyummu merekah
Malam itu
Bulan pada purnama


001

Dewi, begitulah semua orang memanggilmu. Dan kau adalah seorang Dewi. Jenis kelaminmu, itu jelas, dan menjadi daya tarik utama. Kecantikan rupamu, kepintaran, kaluhuran budimu yang terpancar melalui air mukamu. Dibarengi dengan saat yang tepat ketika kau naik kepermukaan dunia ini. Menjadi sosok poros bukan hal yang mudah. Namun kau benar-benar memainkan lakon ini dengan luwes. Tak kentara sedikitpun kekuranganmu sebagai manusia. Sempurna.

002

Kala dada sesak oleh nafsu yang tidak jelas alirannya dan mengalirnya. Kau siramkan air sesegar air pegunungan pada setiap jiwa. Kau biarkan semua orang mencintaimu. Bercinta denganmu dalam tanda kutip. Dan saat nafsu-nafsu itu saling bergontokan, kau tetap tegar berdiri, tetap dengan kecantikan lahir dan batinmu, tetap menyiramkan kesegaran jiwa. Komitmen.



30
03
pi
07

No comments: