02 April 2007

{pUIsIkU}

Peristiwa

Langit menganga
Merah semburat disanasini
Pada panjangnya pandang

Desir angin memecah hening
Menerpa bulu halus kulit tubuh
Jiwa terhentak
Mengalirkan damai

Bahwa pada satu perjalanan panjang
Ada saat
Dimana semua hal jadi satu
Dan menyatu
Alami
Kodrat
Takdir
Sudah wayahnya

Mulai dari sempalan kecil kebesaranNya
Mengusik rasa ingin tahu
Yang terlelap budaya
Bangunlah dia mencari bala bantuan
Sinyal dikirimkan pada semua
Mata
Telinga
Hidung
Mulut
Tangan
Kaki
Tubuh
Hati
Nafsu
Gerilya! Gerilya! Gerilya!

Bersambung pada perjalanan awal
Pi020407

{pUIsIkU}

Harga sebuah pinangan

Adinda
Jika kanda tak hadir pada saat kau melahirkan anak kita
Bukan kanda tak peduli
Kanda dalam perjalanan
Kapal karam dua kali
Dan kami saat ini terdampar disatu pulau kecil tanpa makanan
Tapi dinda jangan kuatir
Setelah kanda selesaikan kapal baru
Kanda langsung berangkat pulang
Rindu menimang buah hati kita
Apa nak kita namakan si buah hati?
Jika laki-laki namakan dia Muhammad
Jika dia secantik kau dinda
Namakan dia seperti namamu Layla
Kanda percaya sekali cinta kasih yang dinda berikan kepada buah hati kita
Didiklah dia menjadi manusia sejati
Bawalah dia ketepian samudra kehidupan dengan sampan
Sampan cinta kasih buatanmu
Lepaskan dia dengan airmatamu
Walau setetes akan tetap menjadi tanda
Asal muasal harus selalu diingatnya
Langit gelap sekali disini
Tak ada bulan bersinar
Tak ada pula yang tersisa
Kanda bersandar disebuah pohon besar
Angin mulai kencang
Dinda …
Tak ada waktu lagi rasanya
Darah terus mengalir dari luka diatas perut
Tak ada rasa sakit
Hanya rindu merambah
Dingin sekali dinda
Andai engkau disini bersama kanda saat ini
Hangat pelukan dinda akan menghilangkan dingin itu
Duh dinda
Sesak dada kanda
Nafas satu-satu
Ikhlaskan kanda dinda
Ikhlaskan …

::
Layla tak pernah mendengar kabar sedikitpun tentang kandanya. Layla sudah pasrah, seperti pasrahnya dinda waktu dia menerima pinangan kanda untuk menjadi istrinya. Istri seorang pelaut. Pi020407.

{pUIsIkU}

Panggilan Kasih

Nyata2 kau hidup diatas negri Indonesia
Beranak pinak
Mengais rejeki
Mencari jodoh
Berpetualang
Berkhianat pula!
Berpesta pora pada kubangan kotoranmu sendiri!
Menjijikkan!

Dari mana asalmu?
Karena tidak mungkin kau lahir dari pengki
Tidak mungkin kau dijatuhkan dari pesawat herkules milik militer
Lahirmu dari seorang ibu
Itulah kodrat!

Tahukah kau rasa sakit mendera ibumu?
Detik-detik penantiannya adalah pengorbanan terbesar
Tidak ada tandingannya

Dan sudah berbuat apakah kau terhadap ibumu?
Tidak usah bicara sayang!
Karena arti sayangpun tak kau mengerti

Manakala kaupun lengah pada harta ibumu
Peninggalan-peninggalannya
Tradisi
Kebiasaan
Budaya
Kepercayaan
Seni
Dan masih banyak yang lainnya

Saat ini yang kau telan hanya barang-barang nista
Bukan milik ibumu
Sah-sah saja apapun yang kau telan
Itu hakmu
Selama kau terjaga pada milik ibumu

Jeritan hati anak haram
Lebih berarti ketimbang
Durhaka seorang anak kandung

Ibumu menangis nak
Pulanglah
Hadapkan hati
Jiwa
Dan ragamu pada Pemelihara ibumu
Abdikan dirimu kembali pada ibumu
Ibu Pertiwi

pi.01.04.07

31 March 2007

{pUIsIkU}

GODDESS

Bulan pada purnama
Malam itu
Senyummu menjadi tanda
Ketika semua bertanya-tanya
Manakala berita simpang siur
Bahwa sang dewi jatuh cinta

Ada desir angin kegembiraan
Ingin tahu,
Cemburu,
Sesal

Namun semua itu tetap tak terjawab
Walau senyummu merekah
Malam itu
Bulan pada purnama


001

Dewi, begitulah semua orang memanggilmu. Dan kau adalah seorang Dewi. Jenis kelaminmu, itu jelas, dan menjadi daya tarik utama. Kecantikan rupamu, kepintaran, kaluhuran budimu yang terpancar melalui air mukamu. Dibarengi dengan saat yang tepat ketika kau naik kepermukaan dunia ini. Menjadi sosok poros bukan hal yang mudah. Namun kau benar-benar memainkan lakon ini dengan luwes. Tak kentara sedikitpun kekuranganmu sebagai manusia. Sempurna.

002

Kala dada sesak oleh nafsu yang tidak jelas alirannya dan mengalirnya. Kau siramkan air sesegar air pegunungan pada setiap jiwa. Kau biarkan semua orang mencintaimu. Bercinta denganmu dalam tanda kutip. Dan saat nafsu-nafsu itu saling bergontokan, kau tetap tegar berdiri, tetap dengan kecantikan lahir dan batinmu, tetap menyiramkan kesegaran jiwa. Komitmen.



30
03
pi
07

26 March 2007

{pUIsIkU}

turn on

Secangkir kopi bertengger dimejaku
Mengepulkan asap panas bagai lokomotif kereta api jadul
Sementara itu jariku menari-nari diatas keyboard
Melampiaskan keindahan semalam kita bercinta
Kau!
Membuat rinduku tak pernah pupus
Diawali tatapanmu yang meruntuhkan jiwa
Kalau saja malam itu tak ada hujan
Mungkin tak kutemukan siapa dirimu sebenarnya
Dan tak dapat kunikmati keindahan percintaan kita berdua
Pergulatan panjang
Persetubuhan terpanas dalam hidupku

040307

{pUIsIkU}

dahagaku

Rinduku tumpah ruah.
Menggenangi kering jiwa.
Tak terbayar semua tanpa kujumpa.
Menelusuri tiap titik pertemuan denganmu,
satu demi satu kutemukan hadirmu,
tak sekejappun kau tinggalkanku.
Tak mudah pula bagiku melupakanmu.
Aku bagianmu,
kau yang selalu ada,
menjadi bagian diriku.
Sayangku bukan sayang.
Sayangku adalah rasa pengakuan adanya dirimu.
Bahkan kaupun bukan dirimu,
tapi diriku

020307

{pUIsIkU}

dalam penantian

duka merajam hati
galau menerpa jiwa
tak kusangka kenyataan menelanjangiku
mencabik semua kekuatan diriku
merampas keyakinanku
tak guna airmataku
dan tak tahu aku
bagaimana menghentikan tangis
rintihan hati
rasa sakit
pedih.
kubiarkan semua itu mengalir...
kunanti penghabisan cerita ini

010307

{pUIsIkU}

Ibu, jangan menangis …

Ibu, tahukah engkau
Jika akupun tak pernah ingin dilahirkan

Ibu, tahukah engkau
Jika aku belum sayang padamu karena
Arti sayangpun tak pernah aku mengerti

Ibu, tahukah engkau
Jika aku bingung
Sebentar kau marah
Sebentar kau sibuk menciumi aku
Sambil menangis

Ibu, mengapa tiba-tiba
Rumah kita penuh orang?
Tetangga berdatangan?

Ibu! Ibu! Ibu!
Tidakkah kau dengar ibu?
Mengapa tak kau jawab?

Ibu, mengapa kau menangis?
Kau diamkan aku ditempat tidur?

Ibu, kenapa tempat tidurku
Berpindah keruang tamu?

Ibu, Ayah kemana?
Seingatku Ayah tadi bermain bersamaku,
Kita main dibelakang rumah Bu …
Lalu,
Ayah memandikan aku
Dengan air dari jirigen
Airnya tidak dingin
Tapi tiba-tiba,
Airnya keluar api Bu
Rasanya jadi hangat kemudian panas
Mungkin karena Ayah suka main korek api ya Bu …

Ibu, jangan menangis …

pi21030710:45am

{pUIsIkU}

TESESAT

Ratusan kilo jarak kita
Lain musim saat ini
Tak ada salju
Ataupun bongkahan es
Tak ada rusa santa
Ataupun beruang kutub
Yang ada ….
Kekacauan bertubi-tubi
Emosiku meledak-ledak
Ketakutanku mengalir tak henti

Bumi panas disini
Tuhan sedang murka
Dan kekuasaanNYA berbicara

Apalah arti dirimu
Jika tak ada disampingku
Racun merebak dimana-mana
Udara
Makanan
Minuman
Bahkan cinta

Dimana tempat bergantung?
Terkuras habis
Semua kekuatan
Tanpa daya
Matipun jadi

22
03
pi
07

{pUIsIkU}

Kepastian

Sepeda bututku tersandar disudut
Menanti belai kasih

Begitukah bila usiaku lanjut?
Layak sepedaku
Disudut

Bergelut sepi
Tanpa mengerti lagi
Arti belai kasih

pi
22
07
03

{pUIsIkU}

NURANI

Coba katakan padaku!
Dimana kau bisa temukan nurani?
Yang cantik
Bersih
Bercahaya
Meneduhkan hati

Tidak mungkin!
Tidak akan kau temukan nurani!

Nurani …
Tidak pergi
Ataupun minggat
Tidak kabur
Apalagi sembunyi

Nurani …
Tenggelam kedalam lumpur kelam
Lumpur kejahatan
Lumpur kriminal
Lumpur maksiat
Dan segala macam lumpur sintetik

rd
21
07
03

{pUIsIkU}

G’bye

Kau bukan siapa-siapa
Bukan engkau pula sebabnya
Hanya ada aku
Berikut seonggok
Sel-sel otak kepalaku

Pergiku adalah mauku
Tidak cinta bukan alasan
Cinta tak pernah bersalah
Ada mula
Ada akhir

Selamat tinggal dan selamat jalan
Sayang …,
Lingkaran kita sudah tak sama

1737
11:10
pi
nyai

{pUIsIkU}

Bila?

Jiwaku menggeliat
Ketika kau sentuh
Tepian keperawananku

Nadiku menderu
Waktu kau desahkan birahi

Darahku bergelora
Katamu kau rindu …

Tubuhku menggelinjang
Nafsu!

{ !!!……………………???}

Bukan!
Ini bukan cerita mesum!
Ini hanya cerita bagian kehidupan
Anugerah sang pencipta

Pergulatan hati dua insan
Persetubuhannya
Adalah
Perjalanan panjang
Mendaki ketinggian

Aku menantimu
Dijalur anti-klimaks
Meniti cinta
Bersama
Berdua
…Ah …

pi/170307/10:55pm